PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), perusahaan yang bergerak di pasar food supply bahan baku FNB untuk UMKM nasional dan salah satu pemilik brand Resto Ayam Goreng Nelongso, bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam rangka melangkah ke pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO), Bersama Mencapai Puncak menawarkan potensi investasi dengan fokus pada kinerja perusahaan, penggunaan dana yang transparan, penawaran waran yang menguntungkan, dan kebijakan pembagian dividen tiap tahun.
Selama lima tahun terakhir, BAIK mengklaim berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang konsisten. Meskipun dihadapi tantangan global, khususnya pandemi COVID-19, kinerja keuangan perusahaan terus menunjukkan tren positif. Pendapatan dan laba yang meningkat menandakan ketahanan dan adaptabilitas di tengah dinamika pasar.
Dalam pernyataan tertulis, Nanang Suherman, Pendiri dan Direktur Utama Bersama Mencapai Puncak Tbk, menyampaikan pihaknya antusias menyambut langkah perusahaan ke pasar modal melalui IPO.
“Kinerja positif yang telah kami raih selama beberapa tahun terakhir menjadi landasan kuat, dan kami yakin IPO ini akan menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan perusahaan,” ujarnya, seperti dikutip Minggu (4/2).
Dana yang akan diperoleh melalui IPO akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja. BAIK memiliki rencana strategis dalam penggunaan dana tersebut, mencakup pengadaan bahan baku berkualitas, perbaikan infrastruktur outlet, ekspansi outlet baru, serta investasi dalam kendaraan distribusi food supply dan mesin produksi. Fokus pada modal kerja memperlihatkan kesungguhan BAIK untuk memperkuat daya saing dan pertumbuhan perusahaan.
Salah satu daya tarik utama dalam IPO BAIK adalah penawaran waran dengan rasio 1:1. Artinya, setiap pembelian 1 lembar saham akan mendapatkan 1 waran seri. Waran ini dapat ditebus menjadi saham BAIK dengan harga tebus yang menarik, yaitu Rp 400,- per waran. Penawaran waran yang menguntungkan mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi pertumbuhan dan nilai sahamnya.
“Penggunaan dana yang kami rencanakan untuk modal kerja mencerminkan keseriusan kami dalam memperkuat fondasi bisnis, dari pengadaan bahan baku hingga ekspansi outlet. Kami juga senang dapat memberikan kesempatan kepada investor untuk menjadi bagian dari kesuksesan kami melalui penawaran waran yang menarik,” tambah Nanang.
Dalam prospektus IPO, BAIK menjanjikan untuk membagikan dividen tunai setiap tahunnya. Pembagian dividen akan dilakukan setelah akhir tahun buku 2024, dan perusahaan berencana untuk membagikan dividen sebesar maksimal 20% dari laba bersih setelah pajak.
“Pembagian dividen setiap tahun adalah komitmen kami untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Kami percaya bahwa keberlanjutan pertumbuhan perusahaan akan menciptakan manfaat bersama bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya.